(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, Rumah Amal Salman bekerja sama dengan arsitek Andry Widyowijatnoko mengadakan Workshop Bale Bambu yang melibatkan pemuda Kertasari pada Jumat, 8 November 2024, di Lapangan Seni Rupa ITB. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda Kertasari dalam keahlian konstruksi bambu, dengan harapan mereka mampu menjadi tenaga profesional di bidang tersebut.

Kegiatan ini menghadirkan peserta dari kalangan mahasiswa S2 Arsitektur dan mahasiswa asing yang turut mendukung pembelajaran teknis di lapangan. Perwakilan Rumah Amal Salman, Mipi Ananta Kusuma, turut hadir memantau kegiatan tersebut.

Dalam empat hari pelaksanaan, tiga pemuda dari Kertasari berhasil membangun konstruksi bale bambu dua lantai. Proyek ini merupakan hasil desain dari Andry Widyowijatnoko, yang telah dikenal sebagai arsitek spesialis konstruksi bambu di ITB.

“Workshop ini bukan hanya sekadar ajang praktik, tetapi juga wadah bagi pemuda untuk memahami nilai dan potensi lokal bambu sebagai material utama dalam arsitektur berkelanjutan,” ujar Andry. Ia menekankan pentingnya pembekalan keahlian yang memadai agar pemuda Kertasari bisa mengembangkan desa mereka dan berkontribusi dalam proyek-proyek arsitektur berbasis bambu.

Langkah ini juga menjadi bagian dari misi Rumah Amal Salman dalam memberdayakan pemuda desa melalui peningkatan keterampilan dan akses ke lapangan kerja yang relevan dengan kebutuhan lingkungan sekitar.

Workshop ini juga menjadi kelanjutan dari upaya Rumah Amal dalam merespons kebutuhan warga di daerah gempa. Sebelumnya, Rumah Amal telah membangun 13 tenda bambu di Desa Cibeureum, Kec. Kertasari, Kab. Bandung, dan kini sedang membangun lima tenda untuk pengajuan tambahan. Tenda berbahan bambu lokal ini bukan sekadar tempat berteduh, tetapi dirancang dengan ketahanan tinggi, mampu bertahan hingga setahun lamanya. ***