Beasiswa Teladan Negeri Ajarkan Beswan Lebih Mengenal Potensi Diri

(Rumah Amal Salman, Bandung) – Sahabat Amal, di zaman dulu sejumlah anak-anak selalu bersemangat ketika Rasululllah hendak pergi berperang. Mereka seringkali meminta kepada Rasulullah agar diizinkan untuk pergi berperang. Namun karena usia yang telalu kanak-kanak Rasulullah melarangnya.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah biasanya meminta anak-anak yang tidak ikut berperang agar menjaga tempat tinggal, para wanita, dan orang tua. Tentu saja anak-anak tersebut didampingi oleh orang dewasa. Meksi demikian, karena ditugasi oleh Rasulullah anak-anak tetap bersemangat. Pada akhirnya, anak-anak tersebut tumbuh dengan baik dan ikut berperang sehingga wafat menjadi syuhada di medan perang. Seperti Muadz bin Amr dan Muawwidz bin Afra’, dua pemuda yang berhasil membunuh Abu Jahal.

Melihat semangat orang-orang terdahulu, sekalipun masih usia kanak-kanak tentu tidak terbayang keistiqomahan mereka mencintai Rasulullah. Sifat istiqomah tersebut tentu karena mereka tumbuh dalam lingkungan yang memiliki kebiasaan baik.  

Berbicara tentang kebiasaan baik, seiring dengan tantangan zaman nampaknya mencari ilmu dan hikmah juga perlu dilakukan oleh anak-anak atau pemuda di masa sekarang. Jangan sampai generasi muda hancur karena ketidaktahuan.  

“Jika kamu ingin menghancurkan suatu bangsa tanpa peperangan, jadikan perzinahan dan ketelanjangan (mengumbar aurat) menjadi hal lumrah pada generasi muda." Salahuddin Al Ayyubi

Berangkat dari hal tersebut, Rumah Amal Salman memiliki sebuah program pembinaan yang rutin diberikan kepada anak-anak penerima beasiswa. Seperti salah satunya yang dilakukan oleh Program Beasiswa Teladan Negeri, yang kembali mengadakan pembinaan pada Minggu, 16 Oktober 2022. Pembinaan yang sudah diadakan normal ini dihadiri oleh 187 adik beswan dari tiga jenjang yang berbeda.

Jenjang SD mengusung tema "Alamku Sahabatku", kegiatan pembinaan ini dilaksanakan di Eco Learning Camp. Pada kegiatan pembinaan, adik-adik belajar untuk lebih mengenal diri dan perannya untuk lingkungan sekitar. Kemudian adik-adik dilatih untuk peka terhadap alam sekitar. Tidak hanya itu adik-adik dikenalkan permainan tradisional serta belajar untuk mengurangi sampah plastik dengan tidak membeli minuman kemasan. Harapannya adik-adik lebih bisa bersyukur dan menjaga lingkungan serta alam sekitar.

Untuk jenjang SMP dengan tema "Mengasah Kreativits Diri, Membentuk Jiwa Mandiri", membuat kerajinan tangan dengan bahan dasar  bambu. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat melatih kesabaran, ketekunan, dan fokus adik-adik. Selain itu, dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur adik-adik yang kelak akan bermanfaat bagi adik dan masa depannya.

Adapun adik-adik jenjang SMA mengikuti pembinaan dengan tema "Menjadi Pribadi Hebat, Menebar Manfaat Untuk Masyarakat". Pada kegiatan tersebut adik-adik SMA dikenalkan pada manajemen proyek melalui konsep design thinking. Kemudain konsep tersebut diimplementasikan dalam sebuah gerakan kebaikan yang akan dibuat dan dilakukan oleh adik. Output yang diharapkan dari adanya kegiatan tersebut adalah adik-adik SMA mampu membuat sebuah gerakan kebaikan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Kegiatan pembinaan diisi oleh para pemateri yang ahli dibidangnya. Melalui metode pendekatan yang menyenangkan, adik-adik mengikuti pembinaan dengan antusias. Orang tua juga ikut merasakan kebermanfaatan dari keikutsertaan anaknya dalam pembinaan. "Alhamdulillah Reyra telah sampai di rumah. Terimakasih atas ilmu tersurat dan tersirat hari ini yg diberikan oleh kakak teladan. Ilmu tersurat ya kata Reyra tentang pemahaman global warming dan games kepemimpinan. Untuk ilmu tersiratnya tentang toleransi beda agama katanya kak", Ibunda Reyra.

Selain itu, para orang tua juga mengikuti kegiatan forum orang tua yang diisi oleh seorang psikolog. Di dalam forum, orang tua menyimak materi parenting yang disampaikan dan aktif berdiskusi pada sesi tanya jawab. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memberikan pengayaan dan penguatan terkait parenthood bagi orang tua penerima beasiswa agar sama-sama menjadi orang tua Teladan untuk adik-adik Teladan. ***

Bagikan :

Bagikan

Berita Lainnya