(Rumah Amal Salman, Bandung) - Sahabat Amal, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) untuk menjadi tuan rumah sesi Call for Paper Presentation dalam rangkaian acara The 8th International Conference on Zakat (ICONZ 8). Acara ini menghadirkan presentasi dari akademisi dan peneliti internasional yang mengusung gagasan inovatif seputar pengelolaan zakat dan kontribusinya terhadap pengentasan kemiskinan serta pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SBM ITB, Baznas, Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Rumah Amal Salman. Kolaborasi tersebut bertujuan mengoptimalkan peran zakat sebagai alat strategis untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat di tingkat lokal maupun global.
Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME, mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Ia menegaskan pentingnya peran SBM ITB sebagai tuan rumah dalam memfasilitasi kolaborasi riset dan inovasi global.
“Sesi ini mencerminkan komitmen SBM ITB untuk menjadi pusat keunggulan akademik yang menghubungkan peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara dalam mengeksplorasi potensi zakat sebagai alat transformasi sosial,” ujar Ignatius.
Pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan zakat juga disampaikan perwakilan Baznas dan Rumah Amal Salman. Muhammad Hasbi Zaenal, Ph.D., Director of Research and Development Baznas, menekankan pentingnya inovasi riset untuk meningkatkan transparansi dan dampak pengelolaan zakat. Sementara itu, Prof. Wawan Dewanto dari Rumah Amal Salman menyoroti komitmen lembaga tersebut dalam memberdayakan masyarakat melalui kerja sama strategis.
Sesi Call for Paper di ICONZ 8 diikuti lebih dari 100 peserta secara luring di SBM ITB, Bandung, serta 20 peserta daring dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Nigeria, Hungaria, Oman, Australia, dan Uganda. Dengan format hybrid, acara ini memberikan fleksibilitas dan membuka partisipasi luas dari seluruh dunia.
Beragam tema dibahas dalam makalah yang dipresentasikan, termasuk pengelolaan zakat berbasis teknologi digital, transparansi melalui blockchain, serta strategi pemberdayaan komunitas. Diskusi ini juga diperkaya oleh kehadiran plenary speakers dan diskusan terkemuka dari Baznas, Rumah Amal Salman, serta akademisi dan praktisi internasional.
Sebagai penghargaan atas kontribusi ilmiah, ICONZ 8 akan memberikan Best Paper Award kepada peserta dengan makalah dan presentasi terbaik. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong riset berkualitas tinggi yang memberikan dampak nyata dalam pengelolaan zakat di tingkat global.
Melalui sesi ini, SBM ITB semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan terkemuka dengan dampak sosial yang signifikan serta mendorong kolaborasi global dalam inovasi dan pembangunan berkelanjutan. ***